Kabinet Lego diartikan sebagai kepengurusan yang fleksibel, kolaboratif, dan
            adaptif terhadap perubahan. Seperti balok Lego yang berbeda bentuk, warna,
            dan ukuran namun dapat disusun menjadi struktur yang kokoh, kabinet ini
            mencerminkan keberagaman anggota dengan berbagai keahlian dan latar
            belakang yang saling melengkapi. Dengan sistem yang dinamis, setiap anggota
            dapat berkontribusi sesuai kapasitasnya, menciptakan lingkungan yang
            inovatif dan solutif dalam menghadapi tantangan. Fleksibilitas dalam peran
            dan tugas memungkinkan kabinet untuk terus berkembang dan menyesuaikan
            diri dengan kebutuhan himpunan, menjadikannya lebih solid dan efektif dalam
            mencapai tujuan bersama.